Untuk meminimalisir penyalinan, kita dapat menggunakan informasi dari
setiap masukan direktori berkas. Umpamanya, jika program back up
mengetahui bahwa back up terakhir dari berkas sudah selesai dan
penulisan terakhir pada berkas dalam direktori menandakan berkas tidak
terjadi perubahan maka berkas tidak harus disalin lagi. Penjadualan back
up yang umum sebagai berikut:
Hari 1: Salin ke tempat penyimpanan back up semua berkas dari disk, disebut sebuah full backup.
Hari 2: Salin ke tempat penyimpanan lain semua berkas yang berubah sejak hari 1, disebut incremental backup.
Hari 3: Salin ke tempat peyimpanan lain semua berkas yang berubah sejak hari 2.
Hari N: salin ke tempat penyimpanan lain semua berkas yang berubah sejak hari N-1, lalu kembali ke hari 1.
Keuntungan dari siklus backup ini adalah kita dapat menempatkan
kembali berkas mana pun yang tidaksengaja terhapus pada waktu siklus
dengan mendapatkannya dari back up hari sebelumnya. Panjang dari siklus
disetujui antara banyaknya tempat penyimpanan backup yang diperlukan dan
jumlah hari kebelakang dari penempatan kembali dapat dilakukan.
Ada juga kebiasaan untuk mem-backup keseluruhan dari waktu ke waktu
untuk disimpan selamanya daripada media backupnya digunakan kembali. Ada
bagusnya menyimpan backup-backup permanent ini di lokasi yang jauh dari
backup yang biasa, untuk menghindari kecelakaan seperti kebakaran dan
lain-lain. Dan jangan menggunakan kembali media backup terlalu lama
karena media tersebut akan rusak jika terlalu sering digunakan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar